DUA JARI GALILEO

Salah satu jari Galileo Galilei (astromom, filsuf, dan fisikawan dari Italia, tahun 1564 – 1642), yang disimpan di Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan (The Museum of the History of Science) di Florence, Italia.

Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan Florence mengumumkan 20 November 2009 yang lalu bahwa 2 jari tangan kanan dan sebuah gigi yang diyakini milik Galileo Galilei telah ditemukan.

Dua (2) jari tangan yang ditemukan tersebut adalah bagian dari 3 jari tangan Galileo yang diambil dari jenazah sang astronom berikut sebuah gigi nya pada tahun 1737, kemudian disimpan pada sebuah peti kecil. Satu jari lainnya, telah lama disimpan di Museum Florence. Galileo wafat pada tahun 1642.

Paolo Galluzzi, direktur Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan Florence, Italia, mengatakan bahwa seorang kolektor telah membeli sebuah peti kecil yang berisi 2 buah jari dan sebuah gigi di tempat pelelangan. Kemudian sang kolektor menghubungi museum Florence untuk mencocokkan keaslian peti beserta isinya dengan keterangan tentang jenazah Galileo dari dokumen-dokumen sejarah yang ada di museum tersebut.

Rencananya 2 jari dan gigi yang ditemukan kembali tersebut akan dipamerkan ke publik pada musim semi mendatang. (Sumber: Yahoo News).

GALILEO GALILEI

Galileo Galilei (lahir di Pisa, Toscana, Italia, 15 Februari 1564 – wafat di Arcetri, Toscana, 8 Januari 1642 pada usia 77 tahun) adalah seorang astoronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah.

–

Sumbangannya dalam keilmuan antara lain adalah penyempurnaan teleskop, berbagai observasi astronomi, dan hukum gerak pertama dan kedua (dinamika). Selain itu, Galileo juga dikenal sebagai seorang pendukung teori Copernicus mengenai paham bahwa bumi beredar mengelilingi matahari.

Akibat pandangannya tersebut ia dianggap merusak iman dan diajukan oleh pihak gereja ke pengadilan gereja Italia tanggal 22 Juni 1633. Pemikirannya tentang matahari sebagai pusat tata surya bertentangan dengan ajaran Aristoteles maupun keyakinan gereja bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Ia dihukum dengan pengucilan (tahanan rumah) sampai meninggalnya. Baru pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu adalah salah, dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa Gereja Katolik Roma merehabilitasi nama Galileo sebagai ilmuwan.

Menurut Stephen Hawking, Galileo dapat dianggap sebagai penyumbang terbesar bagi dunia ilmu pengetahuan modern. Ia juga sering disebut-sebut sebagai “bapak astronomi modern“, “bapak fisika modern“, dan “bapak ilmu pengetahuan“. Hasil usahanya bisa dikatakan sebagai terobosan besar dari Aristoteles. Konfliknya dengan Gereja Katolik Roma (Peristiwa Galileo) adalah sebuah contoh awal konflik antara otoritas agama dengan kebebasan berpikir (terutama dalam ilmu pengetahuan) pada masyarakat Barat. (Sumber: Wikipedia).

Lukisan “Galileo Galilei Didepan Pemeriksaan Vatikan 1632 (Galileo Galilei in front of the Inquisition in the Vatican 1632), dilukis oleh Joseph Nicolas Robert-Fleury (1797 – 1890) . Sumber: Myartprints

NICOLAUS COPERNICUS-

Nicolaus Copernicus (lahir di kota Torun, Polandia, 19 Februari 1473 – wafat di kota Frombork, Polandia, 24 Mei 1543 pada usia 70 tahun) adalah seorang astronom, matematikawan, dan ekonom berkebangsaan Polandia, yang mengembangkan teori heliosentrisme, yaitu teori yang berpendapat bahwa Matahari bersifat stasioner (posisinya tetap) dan berada pada pusat alam semesta.
[post_ads_2]-[

Teorinya tentang matahari sebagai pusat Tata Surya, telah menjungkirbalikkan teori geosentrisme, yaitu teori yang menempatkan bumi sebagai pusat alam semesta.

Teori Copernicus ini dianggap sebagai salah satu penemuan yang terpenting sepanjang masa, dan merupakan titik mula fundamental bagi astronomi modern dan ilmu pengetahuan modern. Teori ini menimbulkan revolusi ilmiah. (Sumber: Wikipedia).