Raa Pramuja - Salah satu group band papan atas Indonesia Pas Band merilis sebuah lagu yang berjudul IMPRESI.
Berikut adalah lirik lagunya :
Aku tak pernah mengerti, di dunia pencaci
Bersemi luka luka, kekerasan dan tangisan
Darah tubuhku lain denganmu
Jadi bubur cair dan banyak waktu, `tuk menyinyir, `tuk menyinyir, `tuk menyinyir
Jadi pemenang yang kita pikirkan, jadi yang kuat yang kita pikirkan
Jadi yang kaya yang kita paksakan, jadi pemenang yang kita pikirkan
Hanya pemenang yang kita yakini, hanya yang kuat yang kita yakini
Yang kaya kita yakini jadi pemenang yang kita yakini...
Aku mulai bosan dengarkan kata kata
Aku mulai muak dengarkan ceritamu
Aku sudah lelah dengan harapan
Aku mulai mual dengarkan ceritamu
[ads-post]
Kita lupa rindangnya nurani, pertarungan adalah mati
Tak jadi akhirkan cerita, tak sembuhkan luka-luka
Tak mungkin lari dari nurani
Dari cinta dari luka dan dari waktu 'tuk berbagi, 'tuk berbagi, 'tuk berbagi
Jadi pemenang yang kita pikirkan, jadi yang kuat yang kita pikirkan
Jadi yang kaya yang kita paksakan, jadi pemenang yang kita pikirkan
Hanya pemenang yang kita yakini, hanya yang kuat yang kita yakini
Yang kaya yakini, Hanya pemenang yang kita yakini...
Aku mulai bosan dengarkan kata kata
Aku mulai muak dengarkan ceritamu
Aku mulai bosan dengan harapan
Aku mulai mual dengarkan ceritamu
Aku mulai lelah dengar harapan
Aku mulai muak dengarkan kata-kata
Aku mulai bosan dengan cerita
Aku mulai mual dengarkan ceritamuuuu...ooo...ooo...
Aku sudah bosan dengarkan kata-kata
Aku sudah muak dengarkan ceritamu
Aku sudah lelah dengar harapan
Aku sudah mual dengarkan ceritamu...ooo...ooo...
Group musik papan atas asal Indonesia PAS BAND / Foto Istimewah |
Aku tak pernah mengerti, di dunia pencaci
Bersemi luka luka, kekerasan dan tangisan
Darah tubuhku lain denganmu
Jadi bubur cair dan banyak waktu, `tuk menyinyir, `tuk menyinyir, `tuk menyinyir
Jadi pemenang yang kita pikirkan, jadi yang kuat yang kita pikirkan
Jadi yang kaya yang kita paksakan, jadi pemenang yang kita pikirkan
Hanya pemenang yang kita yakini, hanya yang kuat yang kita yakini
Yang kaya kita yakini jadi pemenang yang kita yakini...
Aku mulai bosan dengarkan kata kata
Aku mulai muak dengarkan ceritamu
Aku sudah lelah dengan harapan
Aku mulai mual dengarkan ceritamu
[ads-post]
Kita lupa rindangnya nurani, pertarungan adalah mati
Tak jadi akhirkan cerita, tak sembuhkan luka-luka
Tak mungkin lari dari nurani
Dari cinta dari luka dan dari waktu 'tuk berbagi, 'tuk berbagi, 'tuk berbagi
Jadi pemenang yang kita pikirkan, jadi yang kuat yang kita pikirkan
Jadi yang kaya yang kita paksakan, jadi pemenang yang kita pikirkan
Hanya pemenang yang kita yakini, hanya yang kuat yang kita yakini
Yang kaya yakini, Hanya pemenang yang kita yakini...
Aku mulai bosan dengarkan kata kata
Aku mulai muak dengarkan ceritamu
Aku mulai bosan dengan harapan
Aku mulai mual dengarkan ceritamu
Aku mulai lelah dengar harapan
Aku mulai muak dengarkan kata-kata
Aku mulai bosan dengan cerita
Aku mulai mual dengarkan ceritamuuuu...ooo...ooo...
Aku sudah bosan dengarkan kata-kata
Aku sudah muak dengarkan ceritamu
Aku sudah lelah dengar harapan
Aku sudah mual dengarkan ceritamu...ooo...ooo...