Oleh Anugerah/Marni untuk Yahoo! Indonesia
Hari pertama puasa, selalu menjadi momen yang spesial. Tiap orang memaknai hari tersebut dengan berbagai cara, seperti menyiapkan makan sahur dan berbuka yang istimewa, hingga memakai perlengkapan salat yang baru untuk tarawih.
Tapi tak ada yang bisa menandingi perasaan campur aduk antara bahagia, cemas, dan terharu bagi yang pertama kali menjalankannya sebagai seorang muslim. Mulai dari menyesuaikan diri bangun pagi untuk sahur, hingga meluangkan waktu untuk mengaji dan salat sunah mengikuti anjuran Rasul.
Inilah yang dirasakan oleh Jessica Iskandar saat pertama kali berpuasa. Sejak mengucap dua kalimat syahadat setahun silam, tahun ini adalah Ramadan keduanya sebagai umat muslim. “Aku nggak sabar. Ini bulan Ramadan kedua bagiku, tapi kali ini aku merindukannya. Ingin sekali bisa beribadah dengan khusyuk,” ujar artis kelahiran Jakarta, 29 Januari 1988 itu.
Maklum, puasa tahun lalu pengisi acara Pesbukers ini mengakui belum sempurna dijalankan layaknya seorang muslim sejati. “Tahun lalu belum terlalu mantap menjalankan ibadah puasanya, dan belum paham benar tata caranya. Puasanya kebanyakan masih setengah hari,” kenang bintang di film Dealova itu.
Pengalaman berpuasa tahun lalu dijadikan Jessica sebagai pembelajaran. “Di hari-hari pertama perutku seperti memberontak, dan butuh menyesuaikan diri dengan pola makan yang berubah. Beberapa hari berpuasa, perut mulai tada-tanda maag. Mungkin karena kaget oleh perubahan jam makan. Selain itu badan juga terasa lemas seharian.” kata presenter Dahsyat itu.
Tapi Ramadan kali ini, Jessica sudah memantapkan tekad. Tidak bakal ada yang bolong sepanjang tidak ada 'halangan'. “Aku dilimpahkan banyak rejeki tahun ini. Jadi aku ingin sekali mensyukurinya dengan khusyuk mematuhi ibadah puasa yang merupakan bagian dari rukun Islam,” papar gadis berusia 24 tahun itu.
Beruntung, niat Jessica untuk khusyuk beribadah ini mendapat banyak dukungan. Terutama ayah kandungnya yang menganut Islam. Semua keperluan Jessica untuk menjalankan ibadah pun terasa lebih lancar.
Artis cantik Natalie Sarah juga punya kenangan puasa pertama yang unik. Menginjak usia 29 tahun, Sarah telah mengalami perjalanan berliku dalam menjalankan ibadah laksana seorang muslimah. Sejak menganut Islam di tahun 2001, keputusannya ini banyak ditentang oleh keluarga besar.
Saat puasa pertama kali, Sarah masih sembunyi-sembunyi melaksanakannya. Bahkan beberapa kali, Sarah terpaksa tidak sahur lantaran anggota keluarganya di rumah sudah mulai menaruh curiga. “Jadilah, selama berpuasa aku jarang ada di rumah. Dulu mukena pertamaku, kubeli dari hasil honor menjadi figuran sinetron. Karena setelah lulus sekolah aku tidak pernah minta uang Iagi sama mama," ujarnya.
Lalu bagaimana Sarah merayakan hari kemenangan? “Lebaran juga aku rayakan sendiri bersama teman-teman di luar. Walau sendiri tapi tetap tak mengurangi nikmat atas rasa bersyukurnya,” kenang Sarah. Selang beberapa tahun, Sarah baru memaparkan perihal mualaf-nya kepada sang mama. Untunglah, seiring berjalannya waktu, ibunda Sarah pun merestui keputusannya.
Artis cantik Alice Norin mengaku puasa pertamanya penuh kenangan indah. Sejak menjadi mualaf sejak 2007, ibunda Alince mendukung penuh keputusannya menganut Islam. Alhasil, selama belajar beribadah, Alice tak pernah mengalami kesulitan yang berarti. Bahkan selalu mendapat dukungan dan bimbingan. “Puasa pertama kali aku penuh lho.” ujarnya bangga.
Justru pada puasa tahun kedua dirasakan lebih berat oleh bintang film Ketika Cinta Bertasbih ini. Sebab di tahun ini, Alice mendapatkan cobaan berat, sang ibunda tercinta wafat.
“Tahun 2008 ibuku meninggal, sejak itu semua ritual bulan puasa berubah dan mulai terasa berbeda. Biasanya ada mama yang selalu mengingatkan sahur dan mengajak berbuka bersama. Setiap bulan Ramadan, mama juga rajin memberi aku nasehat,” kenang perempuan kelahiran Norwegia, 21 Juni 1987 itu.
Kini, setiap bulan Ramadan tiba, ritual tidur Alice berubah. Agar bisa bangun sahur tepat waktu, Alice harus membawa jam weker ‘tidur bersama’. Sebab hanya cara itulah yang bisa membangunkannya untuk sahur. Kebiasaan itu muncul setelah ibundanya wafat, sebab sang mama lah yang biasa membangunkannya saat waktunya imsak tiba.
Lain halnya ritual dengan puasa pertama aktor yang dirasakan oleh aktor Tukang Bubur Naik Haji, El manik. Sepanjang statusnya sebagai muslim, ibadah puasa Ramadan dilalui dengan mulus sejak menjadi mualaf di tahun 1993. Rahasianya? “Saat baru pertama kali ikut puasa, saya tidak kaget. Karena sebelum jadi mualaf sudah latihan berpuasa. Saya ikut-ikutan umat Islam yang berpuasa. Sejak mualaf sampai sekarang saya selalu puasa penuh,” kenang El Manik.
El Manik menambahkan, puasa ibarat turun mesin. Mesin kalau dipakai bekerja terus kan panas, jadi perlu untuk turun mesin sesekali.
“Begitu pula dengan tubuh kita. Bayangkan dalam setahun kita makan terus menerus setiap hari, sehingga perlu masanya untuk tidak makan minum selama sebulan penuh melalui puasa,” ujarnya mantap.
Sumber : Nostalgia Puasa Pertama Seleb Mualaf